Merdekabelajar.id
Informasi Terkini
Kisi-Kisi dan Nilai Ambang Batas SKD Pada Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun 2024

Jumat, 30 Agustus 2024 10:42 WIB | dilihat: 917 kali

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 321 Tahun 2024, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun 2024 meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan durasi pelaksanaan 100 (seratus) menit.

Bagi yang belum daftar silahkan lakukan pendaftaran CPNS 2024 melalui link berikut: sscasn.bkn.go.id dan untuk panduan pendaftaran klik Disini.

Jangan Anda lewatkan peluang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena kesempatan tidak datang dua kali. Berikut Kisi-kisi dan Nilai Ambang Batas SKD:

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

TWK bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan, terdiri dari 30 (tiga puluh) soal, bobot jawaban benar bernilai 5 (lima) dan salah/tidak menjawab bernilai 0 (nol). Adapun kisi-kisinya sebagai berikut:

  1. Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional;
  2. Integritas, dengan tujuan mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional;
  3. Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara;
  4. Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika; dan
  5. Bahasa negara, dengan tujuan mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Tes Intelegensia Umum (TIU)

TIU bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan, terdiri dari 35 (tiga puluh lima) soal, bobot jawaban benar bernilai 5 (lima) dan salah/tidak menjawab bernilai 0 (nol). Adapun kisi-kisinya sebagai berikut:

1. Kemampuan verbal, yang meliputi:

  • Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada Situasi yang lain;
  • Silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan; dan
  • Analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan;


2. Kemampuan numerik, yang meliputi:

  • Berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana;
  • Deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka;
  • Perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif;
  • Soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan;


3. Kemampuan figural, yang meliputi:

  • Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain;
  • Ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar;
  • Serial, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.

Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

TKP bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan, terdiri dari 45 (empat puluh lima) soal, bobot jawaban paling rendah 1 (satu) dan nilai paling tinggi 5 (lima) serta tidak menjawab bernilai 0 (nol). Adapun kisi-kisinya sebagai berikut:

  1. Pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki;
  2. Jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;
  3. Sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya;
  4. Teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja;
  5. Profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
  6. Anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.

Nilai Paling Tinggi

Nilai kumulatif paling tinggi untuk SKD adalah 550 (lima ratus lima puluh), dengan rincian:

  • 150 (seratus lima puluh) untuk TWK;
  • 175 (seratus tujuh puluh lima) untuk TIU; dan
  • 225 (dua ratus dua puluh lima) untuk TKP.

 

Nilai Ambang Batas/Passing Grade

Nilai ambang batas SKD adalah nilai minimal yang harus dipenuhi oleh setiap peserta seleksi, yaitu:

  • 65 (enam puluh lima) untuk TWK;
  • 80 (delapan puluh) untuk TIU; dan
  • 166 (seratus enam puluh enam) untuk TKP.

 

Peserta CPNS Wajib Mengikuti SKD

Seluruh peserta seleksi CPNS tahun 2024 diwajibkan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Tes ini merupakan tahapan kedua yang harus dilalui oleh para peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi.

Karena persaingan yang sangat ketat dengan ratusan bahkan ribuan peserta, para peserta seleksi CPNS tahun 2024 harus benar-benar serius dalam mempersiapkan diri untuk tes SKD ini.

Peserta yang lolos SKD akan dipilih berdasarkan peringkat tertinggi yang memenuhi Nilai Ambang Batas, dengan jumlah paling banyak tiga kali dari kebutuhan jabatan. Jika kebutuhan jabatan adalah satu, maka tiga peserta dengan peringkat tertinggi akan melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sesuai formasi yang dilamar. 

Jadi skor nilai SKD memenuhi Nilai Ambang Batas / Passing Grade belumlah aman bagi Anda untuk bisa mengikuti tes berikutnya.


Simulasi/ Tryout/ Latihan SKD

Untuk mempersiapkan diri mengikuti tes SKD CPNS, Anda bisa belajar di merdekabelajar.id:

 

Contoh soal TWK:

  1. Bhinneka Tunggal Ika merupakan moto nasional Indonesia yang memiliki arti "berbeda-beda tetapi tetap satu". Bersikap baik dengan sesama, tidak saling mengejek jika terdapat perbedaan, saling menghormati dan menghargai agama atau kepercayaan orang lain, memberikan kesempatan orang lain untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya, serta saling membantu antar sesama tanpa memandang perbedaan satu sama lain.
    Mengapa penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami makna dari moto ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari ?
    • A. Agar dapat mencapai keadilan sosial yang lebih baik
    • B. Agar dapat mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih baik
    • C. Agar dapat memperkuat hubungan antar suku dan agama
    • D. Agar dapat mempertahankan kedaulatan negara Indonesia
    • E. Agar dapat menjaga keutuhan wilayah Indonesia

  2. Sebuah daerah di Indonesia memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang lebih baik. Namun, seringkali terjadi praktik korupsi dan nepotisme dalam proses pengadaan proyek infrastruktur tersebut.
    Bagaimana integritas dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan dan kendala tersebut ?
    • A. Mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk proyek infrastruktur tanpa melakukan pengawasan terhadap pelaksanaannya
    • B. Membatasi partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan agar tidak terjadi praktik korupsi dan nepotisme
    • C. Memberikan suap kepada pejabat atau pihak-pihak terkait agar proyek infrastruktur dapat terlaksana
    • D. Memilih pemenang tender proyek infrastruktur secara subjektif dan tidak transparan
    • E. Menerapkan sistem seleksi pemenang tender yang objektif dan transparan serta memberikan sanksi tegas bagi pelaku korupsi

  3. Sebuah daerah di Indonesia memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang lebih baik. Namun, seringkali terjadi praktik korupsi dan nepotisme dalam proses pengadaan proyek infrastruktur tersebut.
    Bagaimana integritas dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan dan kendala tersebut ?
    • A. Mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk proyek infrastruktur tanpa melakukan pengawasan terhadap pelaksanaannya
    • B. Membatasi partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan agar tidak terjadi praktik korupsi dan nepotisme
    • C. Memberikan suap kepada pejabat atau pihak-pihak terkait agar proyek infrastruktur dapat terlaksana
    • D. Memilih pemenang tender proyek infrastruktur secara subjektif dan tidak transparan
    • E. Menerapkan sistem seleksi pemenang tender yang objektif dan transparan serta memberikan sanksi tegas bagi pelaku korupsi

 

Contoh soal TIU:

  1. Anton berlari lebih cepat daripada Indra. Kaka berlari lebih lambat daripada Ivan. Ivan berlari lebih lambat daripada Rino. Indra berlari lebih cepat daripada Rino. Urutan yang benar mulai dari yang terlambat adalah ...
    • A. Anto, Kaka, Rino, Indra, Ivan
    • B. Anto, Indra, Rino, Ivan, Kaka
    • C. Ivan, Indra, Kaka, Anto, Rino
    • D. Kaka, Ivan, Rino, Indra, Anto
    • E. Kaka, Rino, Indra, Ivan, Anto

  2. 515, 488, 461, 434, 407, ...
    • A. 376
    • B. 378
    • C. 380
    • D. 382
    • E. 384

  3. Rudi dan Ahmad menjadi peserta asuransi kesehatan dengan besaran premi yang sama. Rudi menerima gaji sebesar Rp 3.000.000 per bulan dan gaji tersebut dipotong 5% untuk premi asuransi.
    Berapa besar gaji Ahmad per bulan jika gajinya harus dipotong 3% untuk membayar premi ?
    • A. Rp 5.000.000
    • B. Rp 6.000.000
    • C. Rp 7.000.000
    • D. Rp 8.000.000
    • E. Rp 9.000.000

 

Contoh soal TKP:

  1. Anda mempunyai rekan satu divisi yang baru dibentuk oleh kantor. Anda sudah sangat akrab dengan rekan kerja tersebut meskipun baru beberapa hari kenal. Pada suatu ketika, rekan Anda bercerita bahwa ia pernah terlibat dalam organisasi terlarang yang berupaya merongrong Pancasila. Namun, ia sekarang sudah tidak terlibat lagi karena menyadari berbahayanya organisasi tersebut. Sikap Anda adalah ...
    • A. Melaporkan kepada atasan agar sesegera mungkin memecat rekan kerja tersebut (Poin 3)
    • B. Memaki rekan kerja tersebut bahwa ia sudah mempunyai catatan hitam pemah terlibat radikalisme (Poin 2)
    • C. Mendengarkan dengan baik ceritanya dan tidak menceritakan ke rekan kerja lain karena itu merupakan aib (Poin 1)
    • D. Mengajak diskusi tentang Pancasila dan merangkul rekan kerja tersebut supaya tidak terjerumus (Poin 5)
    • E. Seketika menjauhi rekan kerja tersebut karena dianggap masih punya paham radikal (Poin 4)

  2. Pada saat makan siang Anda mendengar orang di sebelah meja Anda sedang membicarakan suku tertentu. Anda mendengar mereka sedang memberikan komentar negatif dengan nada bicara yang menunjukkan kebencian terhadap suku tersebut. Suara mereka cukup besar sehingga memungkinkan orang di sekitar mereka mendengarkan pembicaraan tersebut.
    Menanggapi hal ini apakah yang akan Anda lakukan ....
    • A. Anda bisa bilang sikap mereka kurang menghormati suku tertentu dan ajak mereka untuk memahami keragaman (Poin 5)
    • B. Meminta mereka untuk berhenti memberikan komentar negatif terhadap suku tertentu (Poin 3)
    • C. Melanjutkan makan siang saya dan memilih untuk tidak terlibat (Poin 1)
    • D. Meminta mereka untuk memelankan suara mereka karena pembicaraan mereka dapat membuat beberapa orang tersinggung (Poin 2)
    • E. Menyampaikan kepada mereka untuk tidak melanjutkan pembicaraan tersebut karena dapat menimbulkan konflik (Poin 4)

  3. Kepada rekan kerja yang sering mengeluh bahwa pekerjaan di kantor begitu membebankan dan selalu meminta bantuan Anda dalam mengerjakan. Sikap Anda ...
    • A. Membantu jika Anda sedang luang (Poin 2)
    • B. Membantunya dan memberi semangat bahwa tidak semua orang berkesempatan bekerja (Poin 3)
    • C. Menasihati agar tidak terus mengeluh (Poin 4)
    • D. Menghindarinya karena dirasa merepotkan (Poin 1)
    • E. Menyemangati dan memberi saran agar mau bekerja lebih giat (Poin 5)

Untuk mengakses soal yang lebih banyak lagi, silahkan akses Merdekabelajar.id , jika belum memiliki akun untuk belajar silahkan klik Buat Akun Baru disana.



Sumber: TIM Merdekabelajar.id